Pemahaman konsep melalui
pengetahuan merupakan suatu modal untuk dapat menjadikan seseorang lebih dewasa
dalam arti perubahan tingkah laku. Selanjutnya , perkembangan intelektual
seseorang sejalan dengan kesiapan yang dimilikinya, sehingga pengetahuan
sebuah konsep merupakan hal yang penting untuk perkembangn selanjutnya. Hal ini
mengandung arti : jika seseorang diharapkan agar memiliki sikap dan prilaku
yang diinginkan terhadap obyek maka terlebih dahulu harus memiliki pengetahuan
dengan obyek tersebut. Hal ini juga berlaku dalam studi lingkungan hidup.
Campur
tangan terhadap keberadaan lingkungan alam berawal dari faktor-faktor
kepribadian manusia yang diekspresikan melalui prilaku. Prilaku lingkungan yang
bertanggung jawab bisa terbina melalui kombinasi berbagai faktor yang melatar
belakangi seperti ketrampilan bertindak, pengetahuan mengenai strategi
bertindak , pengetahuan mengenai isu lingkungan dan factor-faktor pribadi yang
terdiri atas sikap, kontrol dan tanggung jawab pribadi.
Manusia sebagai makhluk yang memiliki
kemampuan untuk menyebar dan mengatur permukaan bumi sesuai dengan keinginannya
cenderung untuk mendominasi bumi baik dilihat dari sudut tata ruang fungsional
maupun structural. Kerusakan alam yang terjadi pada dasarnya lebih
dititikberatkan pada kemampuan manusia untuk melihat dengan jangkauan jauh
melampaui batas kepentingan sendiri di samping kemampuan dalam melihat
kenyataan yang sebenarnya dalam kehidupan
(Soerjani,1992:1). Kerusakan lingkungan merupakan manifestasi pengembangan dari
permasalahan social dan lingkungan yang saling terkait.