Senin, 12 Maret 2012

Danau Aral dan Bangkai Kapal


Danau Aral dahulu adalah salah satu danau terbesar di dunia, dengan luas 68.000 km2(26,300 mil2). Danau ini menyusut sejak tahun 1960-an karena sungai yang mengalir ke danau ini dialihkan ke tempat lain untuk proyek irigasi pada perkebunan Kapas Uni Soviet
Pada tahun 2007, hanya sekitar 10% danau yang masih tersisa sebagian besar wilayah danau ini menjadi gurun pasir tak bertuan.Danau  Aral yang telah menyusut 90 persen luasnya dalam 50 tahun terakhir, 
Industri perikanan pernah berkembang di tempat ini, tetapi industri ini telah hancur akibat penyusutan danau. Wilayah danau Aral juga tercemar, sehingga mengakibatkan munculnya masalah kesehatan. Penyusutan danau dilaporkan mengakibatkan perubahan iklim lokal. Musim panas menjadi lebih panas dan kering, sementara musim dingin berlangsung lebih panjang dengan suhu yang lebih dingin.

Tahun 2008 berkat perhatian pemerintah Kazaksthan dengan membangun bendungan , permukaan air kembali meninggi. Kadar garam berkurang, dan ikan-ikan kembali bermunculan. Akan tetapi, nasib danau Aral Selatan masih suram.

Bangkai Kapal 1
Bangkai Kapal 2


Bangkai Kapal 3
Menyusutnya danau Aral merupakan salah satu bencana lingkungan terburuk di planet ini.
Akibat dari mengeringnya sebagian wilayah danau ini, bangkai-bangkai kapal terlihat jelas dan seperti terdampar di padang pasir. Bangkai-bangkai kapal tersebut dahulunya adalah kapal yang pernah berlayar di danau ini.
Semoga hal ini tidak terjadi di tempat lain.


Sumber : dari berbagai sumber

Tidak ada komentar: