Danau Aral dahulu adalah salah satu danau
terbesar di dunia, dengan luas 68.000 km2(26,300 mil2). Danau ini menyusut sejak tahun 1960-an
karena sungai yang mengalir ke danau ini dialihkan ke tempat lain untuk proyek
irigasi pada perkebunan Kapas Uni Soviet.
Pada tahun 2007, hanya sekitar 10% danau yang
masih tersisa sebagian besar wilayah danau ini menjadi gurun pasir tak bertuan.Danau Aral yang
telah menyusut 90 persen luasnya dalam 50 tahun terakhir,
Industri
perikanan pernah berkembang di tempat ini, tetapi industri ini telah hancur
akibat penyusutan danau. Wilayah danau Aral juga tercemar, sehingga
mengakibatkan munculnya masalah kesehatan. Penyusutan danau dilaporkan
mengakibatkan perubahan iklim lokal. Musim panas menjadi lebih panas dan
kering, sementara musim dingin berlangsung lebih panjang dengan suhu yang lebih
dingin.
Tahun 2008 berkat perhatian pemerintah Kazaksthan dengan membangun bendungan , permukaan air
kembali meninggi. Kadar
garam berkurang, dan ikan-ikan kembali bermunculan. Akan tetapi, nasib danau Aral Selatan masih suram.
Bangkai Kapal 1 |
Bangkai Kapal 2 |
Bangkai Kapal 3 |
Akibat dari mengeringnya sebagian wilayah danau ini, bangkai-bangkai kapal terlihat jelas dan seperti terdampar di padang pasir. Bangkai-bangkai kapal tersebut dahulunya adalah kapal yang pernah berlayar di danau ini.
Semoga hal ini tidak terjadi di tempat lain.
Sumber : dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar